YUK,BELAJAR MENULIS KARMINA
YUK,BELAJAR MENULIS KARMINA
Karmina adalah salah satu karya sastra klasik Melayu yang bermula sejak abad ke-16 Masehi sebagaimana halnya gurindam, pantun, seloka, talibun, dan syair.
Berbeda dengan Pantun yang terdiri dari 4 baris dengan rima a-b-a-b, maka Karmina hanya terdiri dari dua baris dan memiliki rima a-a.
Baris pertamanya merupakan sampiran, dan baris keduanya merupakan pesan atau isi. Menurut kaidahnya, setiap baris terdiri dari 8 (delapan) sampai 12 (dua belas) silaba (suku kata). Atau sekitar 4 (empat) sampai 5 (lima) kata per barisnya.
Karena begitu sederhananya, maka Karmina juga sering disebut sebagai Pantun Kilat, dan lazim digunakan untuk berbalas-balasan.
Di Indonesia, Karmina atau Pantun Kilat bukan hal baru dan sudah dikenal luas.
Dalam budaya Betawi, Karmina atau Pantun Kilat sangat biasa ditampilkan dalam Lenong Betawi; misal:
* Aki-aki lagi batuk, hisap cerutu sambil senderan.. Abang kalo lagi ngatuk, jangan bawa kendaraan..
* Ijo ijo daun rambutan, jatoh diatas rerumputan
Biar betawi ato bukan, sering-sering aje ente pade keliatan…
Juga dikenal di dalam budaya Jawa, dalam bentuk Parikan, misal:
* Suwe ora jamu, jamu godong telo
Suwe orang ketemu, pisan ketemu gawe gelo.
* Dondong apa salak, duku cilik-cilik
Gendong apa mbecak, mlaku timik-timik.
* Teklek kecemplung kalen
Timbang golek aluwung balen.
* Wajik Kletik, gula jawa
Luwih becik, sing prasaja.
Dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
adi ingat ya, 4 hal tentang karmina.
1. Karmina terdiri dari dua baris, tidak seperti pantun yang terdiri dari empat baris
2. Baris pertama disebut sampiran; baris kedua disebut isi, seperti pantun
3. Berbeda dengan Pantun, setiap baris pada Karmina hanyalah 4-6 kata (bkn suku kata); yang di tengah dan akhir baris ber-rima.
4. Agar tidak rancu dengan isi, maka pada baris pertama yang disebut sampiran, seyogyanya gunakan simbol2 alam, dan sejenisnya
Contoh:
negeri Kelan tan banyaklah du ri <---- 4 kata
sudah man tan masih dica ri
Otang u tan tidak pakai cela na <--- 5 kata
Mengenang man tan pikiran berkela na
Guci an tik di meja ja ti <---- 4 kata
Bu guru can tik, pujaan ha ti
Berikut ini beberapa contoh karmina untuk referensi.
Buah leci disimpan di atas para
Rasa benci janganlah dipelihara
Beli tomat ke pasar jumat
Hari ini tobat, besok kumat
Ke Senggigi mencari makan
Bangun pagi, kuterus fesbukan
Ke Senggigi ingin bertamu
Setiap pagi, yang kucari kamu
Kaki terantuk,tangan tersengat
Biar mengantuk, ayo semangat
Cinta datang lalu pergi,
Nyatakan sayang malah rugi.
Ingin bahagia tertawa lepas,
Saat nostalgia ditertawakan keras.
Berjalan jauh ingin belanja sorban,
Tetapi aduh dompet ketinggalan.
Lihat wanita di medsos wajah bersinar,
Saat temu, adios bikin pingsan benar.
Nikmatnya keripik paru dari pariaman
Hormatilah guru serta sayangi teman
Cawan teh aneka rasa di atas nyiru
Pahlawan tanpa tanda jasa adalah guru
Anak Pak Tugiman sekolah di madrasah
Banyak teman, hidup tak pernah susah
Hendak lebaran ke Kelantan
Ketemu mantan, eh, sudah beruban
Tetes keringat, elus di dagu
Tetap semangat, biar pun Minggu
Buah busuk jatuh ke tanah
Ibadah khusuk pahala berlimpah
Mancing ikan di kolam Sanusi
Lestarikan alam dengan reboisasi
Ingat kala kecil main layangan
Jangan suka buang sampah sembarangan
Dari stasiun Gambir ke Yogya
Indahnya suara takbir di hari raya
Buah manggis disimpan dalam keranjang
Mayat menangis, ingat hidup lalai sembayang
Menerjang badai kapal pinisi
Jangan ragu, terjang berantas korupsi
Membeli buah manggis di taman kuda
Niat hatiku melamar gadis, kupinang janda
Ke Tangerang membawa padi
Jadilah orang yang tak lupa budi
Pohon ketapang di pinggir laut
Hanya engkau kusayang, hingga maut menjemput
Pindang gomyang asli Indramayu
Terbayang setiap waktu wajahmu yang ayu
Sunggu nikmat makan donat kentang
Hidup nyaman bebas dari hutang
Panen lada di ladang Pak Mamat
Jangan tunda - tunda waktu sholat
Naik bemo saat hujan gerimis
Boleh demo ingat jangan anarkhis
Makan pisang bersama kuwaci
Dahulu sayang, sekarang benci
Burung perkutut makan jewawut
Pikiran kusut, kerja pun semrawut
Sketsa halus melukis senja
Hatinya tulus semangat baja
Burung gelatik di dahan randu
Wajahmu cantik, membuatku rindu
Kaka tua burung berjambul
Sudah tua jangan sok ngibul
Soto Lamongan campur kupat
Tak usah bohong, kalau mau selamat
Hari Minggu hari libur
Sudah ditunggu jangan kabur
TERIMA KASIH
Disarikan kembali oleh : Putri Bungsu dari berbagai sumber
0 Response to " YUK,BELAJAR MENULIS KARMINA"
Posting Komentar