KEARIFAN LOKAL


KEARIFAN LOKAL

 

Kearifan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan potensi dari suatu daerah serta hasil pemikiran manusia atau hasil karya manusia yang mengandung nilai yang arif dan bijaksana, yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi ciri khas  suatu daerah. Pengintegrasian kearifan local dalam pembelajaran bertujuan meningkatkan rasa cinta kearifan  dilingkunganya dan upaya menjaga eksistensi kearifan local ditengah derasnya arus globalisasi.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa dalam mentransfer ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai sikap spiritual dan sosial dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Dengan kata lain, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar serta menguasai isi pelajaran sehingga mencapai suatu tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Dan dapat mempengaruhi perubahan sikap, serta ketrampilan seorang peserta didik. Untuk itu seorang guru harus memahami penerapan berbagai media pembelajaran agar terjadi stimulus dan interaksi didalam lingkungan belajar. Karena dengan suatu media dapat membantu dalam penyampaikan pesan kepada peserta didik.

 Kreatifitas dan interaksi seorang guru dalam proses pembelajaran sangat menentukan keberhasilan dari sebuah pembelajaran. Guru kreatif merupakan sosok orang yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan  minat serta perhatian  sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan efektif. Salah satu media pembelajaran yang efektif diterapkan adalah media pembelajaran visual yang dirancang dengan memasukan unsur-unsur kearifan budaya local. Media visual berbasis kearifan budaya local menjadikan siswa memiliki pemahaman terhadap kebudayaan multicultural yang dimiliki bangasa Indonesia, dengan demikian kebanggaan dan rasa nasionalisme terhadap bangsa semakin kuat. Dengan era globalisasi, budaya lokal mulai hilang identitas atau jati diri masyarakat itu sendiri tanpa kita sadari dalam kehidupan disekitar kita. Untuk melestarikan budaya lokal, kita bisa memulai dari lingkungan terkecil kita yaitu dalam lingkungan sekolah untuk mengadakan pagelaran budaya daerah atau local yang dapat dimasukan kedalam media visual pada saat proses belajar mengajar seni budaya khususnya lukis ataupun tari. Langkah selanjutnya adalah menerapkan media pembelajaran visual dalam pembelajaran seni budaya  khususnya lukis dan tari. Keunggulan lokal dapat berupa kearifan lokal yang terbentuk dalam sistem budaya masyarakat. Salah satu fungsi basis lokal tersebut adalah untuk membangun jati diri. Dengan cara semacam ini, perubahan-perubahan global yang menembus berbagai sektor kehidupan siswa tidak akan mencerabut nilai-nilai lokal yang sudah lama hidup dalam lingkungan sosial di mana siswa tinggal. Pemaknaan lokal bukan disikapi dengan pelestarian, tetapi lebih pada pengembangan nilai-nilai budaya lokal yang perlu dikembangkan. Dengan demikian kita bisa mengetahui seberapa pengaruh atau sejauh mana siswa  mempunyai daya serap atau minat siswa menggunakan  media pembelajaran  berbasis kearifan local tersebut. Dengan demikian, budaya lokal yang mulai hilang dapat melekat kembali oleh peserta didik.

Berbicara mengenai paradigma pendidikan, kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya mengenyam suatu pendidikan dalam kehidupan. Karena melalui pendidikan seseorang dapat mengembangkan pengetahuan, wawasan, nilai dan karakter bahkan sebagai upaya pewarisan kebudayaan selain itu lebih luas lagi apabila ingin menilai kualittas suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikan di negara tersebut. Namun dalam kenyataannya banyak guru yang belum mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan belum tercapai selain itu belum mengenal kearifan lokal di lingkungannya. Betapa pentingnya pengintegrasian kearifan lokal dalam pembelajaran sebagai upaya menciptakan pembelajaran yang bukan hanya membekali siswa pengetahuan saja tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap keberagaman lokal dilingkungannya, dampak dari pelaksanaan pembelajaran berbasis kearifan. Serta bagaimana langkah guru dalam mengintegrasikan kearifan kearifan lokal.

Diharapkan bagi guru untuk ikut serta merancang dan melaksanakan pembelajaran berbasis kearifan lokal di sekolah. Dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal bukan hanya tepat diterapkan dalam pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan siswa serta sebagai penanaman karakter dan membekali siswa untuk menghadapi segala permasalahan diluar sekolah. Dikarenakan penyelenggaraan pendidikan memiliki peran strategis dalam pengenalan serta pewarisan budaya maka pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat tepat diterapkan disekolah.

 

                                           NUNUNG SUPRIYANTI, S.Pd

                                        SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KEARIFAN LOKAL "

Posting Komentar